bagaimana kira kira perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial
Pertama bahwa Pendidikan Karakter bangsa diberikan berdiri sendiri sebagai suatu mata pelajaran. Pendapat kedua, Pendidikan Karakter bangsa diberikan secara terintegrasi dalam mata pelajaran PKN, pendidikan agama, dan mata pelajaran lain yang relevan. Pendapat ketiga, Pendidikan Karakter bangsa terintegrasi ke dalam semua mata pelajaran.
Artinya apa yang diucapkan hanya sekadar bahasa politik belaka. Perubahan atribusi dan evaluasi terhadap pernyataan Prabowo, membawa implikasi bahwa dalam pendekatan kritis, hendaknya perhatian difokuskan pada bagaimana seseorang memproduksi dan menggunakan evaluasi serta atribusi dalam kehidupan sehari-hari.
3 Bagaimana kira-kira perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial, ekonomi, politik, dan budaya setelah terjadi kemerdekaan? 4. Jelaskan pentingnya NKRI bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia! 5. Lakukan identifikasi departemen dan nama-nama menterinya, serta pembagian provinsinya! 6.
ProblemSosial dan Lingkungan Iringi Pemindahan Ibu Kota. Jokowi berdiskusi dengan sejumlah pejabat dalam lawatan di Kalimantan terkait ibukota baru (courtesy: Setpres) Pemerintah menegaskan, studi pemindahan ibu kota dari Jakarta ke suatu wilayah di Kalimantan sudah 90 persen selesai. Tidak hanya soal infrastruktur, kajian ini diharapkan
MakalahAskep Gangguan CItra Tubuh pdf Konsep Dasar Penyakit A. Definisi Citra tubuh membentuk persepsi seseorang tentang tubuh, baik secara internal maupun eksternal. Persepsi ini mencakup perasaan dan sikap yang ditujukan pada tubuh. Citra tubuh dipengaruhi oleh pandangan pribadi tentang karakteristik dan kemampuan fisik oleh persepsi dan pandangan orang lain.
Site De Rencontre En Belgique Totalement Gratuit. Jakarta - Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat disebut perubahan sosial, yaitu gejala umum yang terjadi sepanjang masa pada setiap masyarakat. Perubahan itu terjadi karena didasari oleh sifat dan hakikat manusia yang selalu ingin mengadakan masyarakat pasti pernah mengalami perubahan dalam hidupnya, baik itu perubahan kecil maupun perubahan besar. Hal tersebut didasari, karena perubahan adalah proses modifikasi struktur sosial dan pola budaya dalam suatu Hirschman, dikutip dari buku Sosiologi 3 oleh Kun Maryati, manusia adalah penyebab sebenarnya terjadinya perubahan. Manusia selalu tidak puas dengan apa yang telah dicapai. Ia akan selalu mencari sesuatu yang baru, bagaimana ia dapat mengubah suatu keadaan agar menjadi lebih ini bisa terjadi karena manusia merupakan makhluk yang selalu ingin berubah, aktif, kreatif, inovatif, agresif, selalu berkembang dan responsif terhadap perubahan yang terjadi di dalam masyarakatLaju perubahan antara satu masyarakat dengan masyarakat yang lainnya atau antara kurun waktu satu dan kurun waktu lainnya memiliki tingkat kecepatan yang berbeda-beda sehingga dapat menimbulkan perubahan baik ke arah kemajuan progress maupun kemunduran, demikian dilansir dari e-modul Pembelajaran SMA Sosiologi Kelas IX oleh yang terjadi di dalam masyarakat meliputi perubahan norma-norma sosial, pola-pola sosial, organisasi sosial, lembaga kemasyarakatan, lapisan-lapisan masyarakat, serta susunan kekuasaan dan wewenang, demikian sebagaimana dikutip di buku Sosiologi oleh Tim Perubahan SosialAdapun beberapa tokoh sosiologi yang menjelaskan pengertian perubahan sosial sebagai substansi dasar dari hal-hal yang sifatnya teoritis, seperti dikutip di buku Geografi dan Sosiologi IPS Terpadu SMP Kelas 9 oleh Dr Umasih, dkk, sebagai berikut1. Robert M MaclverPerubahan sosial adalah perubahan dalam hubungan sosial social relationship atau sebagai perubahan terhadap terhadap kesinambungan equilibrium hubungan JP Gillin dan JL GillinPerubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah diterima, baik itu perubahan kondisi geografis, kebudayaan materil, komposisi penduduk, ideologi maupun karena adanya difusi ataupun penerimaan-penerimaan baru dalam Kingsley DavisPerubahan sosial adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. Ia mencontohkan timbulnya pengorganisasian buruh dalam masyarakat kapitalis telah menyebabkan perubahan hubungan antara buruh dan majikan, sehingga menimbulkan pula perubahan dalam organisasi ekonomi dan politik4. Wilbert E MoorePerubahan sosial sebagai perubahan penting dari struktur sosial, dan yang dimaksud struktur sosial dalam konteks ini adalah pola-pola perilaku dan interaksi sosial5. Selo SoemardjanPerubahan sosial merupakan perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam Perubahan SosialBerikut contoh-contoh dari perubahan sosial yang tengah terjadi di era modern, seperti dikutip di buku Sosiologi Kelas XII oleh Mir'atul Farikhah; Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial SMP/Mts Kelas 9 oleh Nurul Hidayati, SPd; dan buku Explore Ilmu Pengetahuan Sosial Jilid 3 untuk SMP/MTs Kelas IX oleh Dwi Sumpani Wati, SS, di antaranya1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IptekSejalan dengan kemajuan Iptek ditemukan teknologi seperti handphone dan media internet, sehingga mempermudahkan berkomunikasi dengan orang lain. Selain itu, juga membangun sarana pendidikan untuk memajukan pola pikir Menyukai Barang ImporMasyarakat Indonesia lebih memilih menggunakan produk asing daripada produk dalam negeri. Sebenarnya, bukan masyarakatnya yang tidak mencintai produk dalam negeri, namun kenyataannya ekonomi asing yang masuk ke Indonesia mampu menawarkan harga lebih murah dibandingkan produk dalam negeri, sehingga hal ini membuat masyarakat Indonesia lebih tergiur untuk Dampak PembangunanApabila pada suatu proses pembangunan terdapat penyimpangan-penyimpangan perilaku dari para aparat pelaksana pembangunan, dapat menimbulkan suatu perubahan yang tidak penebangan hutan untuk pembukaan lahan, jika tidak dilakukan dengan pelestarian mengakibatkan banjir dan tanah longsor. Kemudian, berkembangnya industri tanpa memikirkan bagaimana mengelola limbah agar ramah PertanianPenggunaan traktor mengikis kebiasaan gotong royong masyarakat desa yang sudah dijalankan secara PolitikDemokratisasi adalah penerapan gagasan atau pandangan hidup mengutamakan kesamaan hak dan kewajiban serta perlakuan sama bagi semua warga negara. Contohnya, pemilihan presiden dan wakil presiden serta pemilihan kepala daerah secara langsung di WesternisasiMeniru kebiasaan gaya hidup seperti yang dilakukan dan dipertontonkan sehari-hari di negara Barat Amerika dan Eropa. Misalnya, memakai pakaian, dan mengonsumsi makanan itu, contoh-contoh lainnya yang ditimbulkan oleh perubahan sosial yang terjadi di era modern, seperti emansipasi wanita, masyarakat yang semakin kritis, hilangnya permainan tradisional, dan pudarnya minat terhadap alat-alat musik tradisional. Simak Video "Melihat Tradisi Junjung Duli di Kesultanan Deli saat Idul Fitri" [GambasVideo 20detik] nwk/nwk
- Ciri-ciri perubahan sosial dalam masyarakat terdiri dari 4 macam, salah satunya perubahan selalu terjadi, baik secara lambat maupun perubahan sosial dalam masyarakat, misalnya, ditemukannya ponsel pintar. Masyarakat cepat atau lambat mulai menggunakannya seiring dengan tuntutan zaman. Peralihan komunikasi ke digital pasti terjadi sejalan dengan era Perubahan Sosial Dalam studi sosiologi, terdapat istilah perubahan sosial yang didefinisikan sebagai proses atau berubahnya beberapa unsur dalam kehidupan bermasyarakat. Secara etimologi, perubahan sosial diartikan sebagai perubahan berbagai bidang kemasyarakatan. Fenomena ini dapat mempengaruhi perubahan pada sistem sosial lainnya dalam masyarakat, mulai dari tata nilai, sikap, hingga perilaku. Proses perubahan sosial berlangsung tanpa henti terus menerus seiring dengan berkembangnya pemikiran manusia ketika hendak mencukupi kebutuhan hidupnya. Selain itu, perubahan sosial juga terdiri dari beberapa bentuk tertentu, yakni yang terjadi secara lambat, cepat, skala kecil, skala besar, direncanakan, hingga tidak direncanakan. Terlepas dari itu, perubahan sosial mempunyai beberapa ciri tertentu. Lantas, apa saja ciri yang ada pada fenomena perubahan sosial? Ciri-ciri Perubahan Sosial Mengutip penjelasan dalam buku Sosiologi Kelompok Kompetensi F terbitan Kemdikbud 20168-9, setidaknya ada 4 ciri perubahan sosial. Keempat ciri-ciri perubahan sosial itu adalah Perubahan selalu terjadi, baik secara lambat maupun cepat. Perubahan di lembaga sosial tertentu akan diikuti perubahan di lembaga-lembaga lain. Perubahan yang berlangsung cepat, biasanya mengakibatkan disorganisasi di masyarakat, meski kemudian akan terjadi penyesuaian atau adaptasi. Ada aspek timbal balik yang kuat antara perubahan pada aspek kebendaan dan spiritual. Penjelasan mengenai masing-masing ciri perubahan sosial di atas dan contohnya dalam kehidupan masyarakat adalah sebagai Perubahan Sosial dalam Masyarakat Pertama, masyarakat tidak ada yang berhenti berkembang. Hal ini karena masyarakat yang setiap harinya mengalami perubahan, baik secara lambat maupun cepat, dalam skala kecil maupun besar, hingga direncanakan ataupun tidak. Kita dapat melihat contoh ciri perubahan sosial tersebut dari fenomena munculnya Handphone di dunia. Dengan cepat atau lambat, masyarakat perlahan mulai menggunakan benda tersebut untuk kebutuhan bersosialisasi. Peralihan komunikasi ke mode digital lalu makin marak dan cepat ketika era internet datang. Sebelumnya komunikasi tatap muka dan berbicara langsung sejak lama menjadi cara bersosialisasi di masyarakat. Lantas, hadir teknologi telepon dan sarana komunikasi elektronik lain yang mulai mengubah cara-cara bersosialisasi meskipun tidak secepat di era internet. Kedua, ciri lainnya adalah jika terdapat perubahan di sebuah sistem atau lembaga masyarakat di lingkup tertentu, lembaga lain yang ada di sekitarnya akan mengalami perubahan juga. Contohnya dapat dilihat ketika pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia. Di tanah air, pemerintah berupaya mencegah penularan Covid-19 dengan mewajibkan pembelajaran daring bagi siswa sekolah dan mahasiswa di perguruan tinggi. Adanya kegiatan pembelajaran daring ini bisa mempengaruhi sektor lain di kehidupan masyarakat. Misalnya, adanya peningkatan konsumsi internet, layanan antar-pesan makanan, dan kegiatan di rumah yang mempengaruhi sektor perubahan sosial yang terjadi secara cepat dapat mengakibatkan munculnya disorganisasi perpecahan atau ketidaksinambungan di masyarakat. Akan tetapi, pertentangan ini perlahan bisa menyurut seiring dengan kemampuan masyarakat mulai bisa beradaptasi dengan situasi baru. Masih melihat kasus pandemi Covid-19 sebagai contoh, perseteruan terkait berbagai masalah yang timbul akibat masalah kesehatan ini mudah ditemui. Orang yang tidak menggunakan masker tidak sesuai protokol kesehatan mungkin merasa tidak nyaman ketika tiba-tiba diwajibkan memakainya. Akan tetapi, perlahan mereka mulai sadar bahwa penggunaannya diperlukan, bahkan banyak yang menjadikan masker sekarang sebagai fashion atau style. Keempat, ciri perubahan sosial adalah keterkaitan benda/material dan spiritual/kepercayaan yang satu sama lainnya saling berhubungan. Contohnya bisa dilihat pada perubahan ekonomi yang bisa berdampak pada aspek budaya maupun kebahagiaan masyarakat. Contoh lainnya, perubahan yang diakibatkan oleh pandemi Covid-19 tidak hanya tampak di sektor kesehatan dan ekonomi, tapi juga pada cara masyarakat beribadah, memaknai hubungan dengan keluarga atau orang terdekat, hingga memaknai masalah dan mangatasi stres. - Pendidikan Kontributor Yuda PrinadaPenulis Yuda PrinadaEditor Addi M IdhomPenyelaras Ibnu Azis
Apa itu Perubahan Sosial? – Perubahan sosial adalah bentuk peralihan yang merubah tata kehidupan masyarakat yang berlangsung terus menerus karena sifat sosial yang dinamis dan bisa terus berubah. Grameds, mungkin kamu mudah beradaptasi dengan lingkungan tanpa merasa kesulitan. Namun ada pula orang yang sulit beradaptasi dengan perubahan sosial sehingga tidak merasa nyaman berada pada suatu lingkungan yang mungkin menurut mereka berbeda dan sudah sangat berubah. Lantas mengapa ada yang namanya perubahan sosial? Berikut ini penjelasan tentang perubahan sosial yang perlu Grameds ketahui agar bisa menghargai proses dan menjadi pribadi yang terus berkembang menghadapi zaman Pengertian Perubahan SosialPengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli1. Hirschman2. Max Iver3. Max Weber4. Gilin5. W. Kornblum6. Kingsley Davis7. Selo Sumardjan8. William F. OgburnProses Terjadinya Perubahan Sosial1. Difusi2. Akulturasi3. Asimilasi4. AkomodasiBentuk-bentuk Interaksi Sosial1. Evolusi dan Revolusi2. Direncanakan dan Tidak Direncanakan3. Perubahan Kecil dan BesarFaktor Pendorong Perubahan Sosial1. Adanya Penemuan Baru2. Pengaruh Jumlah Penduduk3. Munculnya Konflik4. Terjadi Revolusi5. Keterbukaan Pada Lapisan Masyarakat6. Motivasi Berprestasi7. Sistem Pendidikan MajuContoh Perubahan Sosial1. Bersifat Besar2. Bersifat Kecil3. Dipengaruhi Oleh Negara Lain4. Dalam Keagamaan5. Pada Bangunan6. Pada Kebudayaan Perubahan sosial adalah bentuk peralihan yang merubah tata kehidupan masyarakat yang berlangsung terus menerus karena sifat sosial yang dinamis dan bisa terus berubah. Karena pada hakikatnya manusia tidak bisa berhenti pada satu titik tertentu sepanjang masa yang artinya mereka akan selalu mengalami perubahan. Baik itu perubahan yang cepat atau lambat, maupun Perubahan yang kecil atau besar. Masyarakat memiliki peran penting terhadap terjadinya perubahan sosial pada jangka waktu tertentu. Masyarakat inilah yang kemudian akan menghadapi faktor-faktor terjadi perubahan hingga mengalami perubahan sosial itu sendiri. Setiap insan manusia memiliki sifat dasar yang selalu tidak puas, jadi wajar jika manusia terus berkembang dan melakukan banyak perubahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Seperti halnya yang terjadi pada Des Putri Puyu yang mengalami perubahan mata pencaharian utama mereka dalam kesehariannya yang dibahas pada buku Dinamika dan Perubahan Sosial pada Komunitas Lokal. Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli Agar lebih yakin tentang pengertian perubahan sosial, Grameds bisa simak pengertian perubahan sosial menurut para ahli sosiologi berikut ini 1. Hirschman Menurut Hirschman perubahan sosial adalah fenomena sosial yang terjadi karena pengaruh komunikasi dan cara pola pikir masyarakat. Ia juga mengungkapkan bahwa perubahan sosial dapat dipengaruhi oleh faktor internal, yakni konflik perubahan jumlah penduduk, revolusi, penemuan baru dan juga faktor eksternal. Menurut Hirschman faktor eksternal yang bisa mempengaruhi perubahan sosial adalah bencana alam, 2. Max Iver Salah satu ahli sosiolog, Max Iver mengungkapkan pengertian perubahan sosial adalah budaya dan sosial budaya inilah yang terus berubah yang bersifat kesinambungan dengan hubungan sosial. 3. Max Weber Menurut Max Weber yang juga merupakan ahli sosiologi terkenal mengungkapkan bahwa perubahan sosial adalah situasi yang terjadi di masyarakat yang diakibatkan karena ketidaksamaan dengan unsur-unsur sosial yang ada. 4. Gilin Gillin berpendapat bahwa perubahan sosial adalah cara hidup yang dipengaruhi oleh kondisi kebudayaan material, kondisi geografis, komposisi penduduk, ideologi dan dank arena yang dipengaruhi oleh hasil penemuan penemuan baru. 5. W. Kornblum Faktor penyebab terjadinya perubahan sosial menurut W. Kornblum karena adanya susunan budaya yang bersifat bertahap atau dalam jangka waktu yang lama. 6. Kingsley Davis Kingsley Davis dalam bukunya yang berjudul Human Society mengartikan perubahan sosial sebagai perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat. 7. Selo Sumardjan Selo Sumardjan kemudian mendefinisikan lebih sederhana bahwa perubahan sosial adalah budaya yang terjadi karena perubahan struktur dan fungsi sosial. Jadi perubahan sosial akan secara otomatis mempengaruhi budaya masyarakat itu sendiri karena berkaitan dengan kebiasaan masyarakat. 8. William F. Ogburn Menurut William F. Ogburn perubahan sosial merupakan penekanan pada kondisi teknologi yang menyebabkan terjadi perubahan pada aspek tertentu dalam kehidupan sosial manusia. Contohnya perubahan sosial tersebut adalah kemajuan pengetahuan dan teknologi yang kemudian akan sangat berpengaruh terhadap pola pikir masyarakat. Proses Terjadinya Perubahan Sosial Setelah mengetahui tentang pengertian perubahan sosial, maka Grameds perlu mengetahui bagaimana perubahan sosial tersebut bisa terjadi di masyarakat. Berikut ini proses perubahan sosial yang bisa terjadi di masyarakat dalam kondisi dan jangka waktu tertentu 1. Difusi Difusi adalah proses penyebaran berbagai unsur pembentuk sosial dan kebudayaan, yakni berupa ide, keyakinan, dan hal lainnya. Penyebaran ini bisa dilakukan dari individu ke individu atau kelompok yang lebih besar dari itu. Proses difusi kemudian dibagi menjadi dua, yakni difusi intramasyarakat dan difusi antarmasyarakat. 2. Akulturasi Akulturasi adalah proses perubahan sosial yang terjadi karena masuknya suatu kebudayaan asing ke dalam sekelompok masyarakat, sehingga unsur budaya asing itu diterima dan disesuaikan dengan kebudayaan asli masyarakat tertentu. Budaya asing tersebut masuk dan bisa diterima masyarakat tergantung bagaimana cara masuk budaya tersebut dan jangka waktu penyesuaian tertentu. 3. Asimilasi Asimilasi adalah proses perubahan sosial yang timbul jika ada dua individu atau kelompok dengan latar budaya yang berbeda kemudian berinteraksi dengan intensi dalam jangka waktu yang lama. Proses perubahan sosial ini kemudian akan menghilangkan budaya tersebut atau mengurangi perbedaan antar golongan masyarakat. Asimilasi muncul agar mencapai suatu tujuan yang sama antar golongan demi kepentingan bersama. 4. Akomodasi Akomodasi adalah proses perubahan sosial yang menunjukan keseimbangan dalam hubungan sosial antar golongan yang berkaitan dengan norma atau nilai yang berlaku di masyarakat. Seperti yang Grameds sudah pelajari di atas, bahwa perubahan sosial dapat disebabkan berbagai pengaruh dan berdampak kepada perubahan struktur, organisasi, dan hubungan sosial di dalamnya yang dapat kamu pelajari pada buku Perspektif Perubahan Sosial di bawah ini. Baca juga Pengertian Interaksi Sosial Bentuk-bentuk Interaksi Sosial Setelah mengalami proses perubahan sosial, maka terciptalah perubahan sosial baru yang bermacam-macam sesuai kondisi yang terjadi. Berikut ini bentuk-bentuk perubahan sosial yang perlu Grameds ketahui 1. Evolusi dan Revolusi a. Evolusi Evolusi adalah perubahan sosial yang terjadi dengan memakan waktu yang sangat lama dan tanpa ada kehendak dari masyarakat itu sendiri. Perubahan sosial evolusi kemudian yang dipengaruhi oleh dorongan masyarakat untuk menyesuaikan diri terhadap perkembangan yang terjadi saat itu. b. Revolusi Revolusi adalah perubahan sosial yang terjadi dalam jangka waktu yang cepat dan tidak direncanakan sebelumnya. Jadi revolusi adalh perubahan sosial kebalikan dari evolusi. 2. Direncanakan dan Tidak Direncanakan a. Perubahan Yang Direncanakan Perubahan sosial ini dikatakan direncanakan karena telah terjadi perubahan sesuai dengan yang diperkirakan atau direncanakan oleh pihak yang membuat perubahan. Pihak yang membuat perubahan itu kemudian kita kenal dengan sebutan agent of change. b. Perubahan Yang Tidak Direncanakan Perubahan sosial dikatakan tidak direncanakan karena terjadi diluar perkiraan atau tanpa perencanaan terlebih dahulu. Biasanya perubahan sosial yang tidak direncanakan akan ditentang oleh masyarakat yang bersangkutan atau diperdebatkan kehadirannya. 3. Perubahan Kecil dan Besar a. Perubahan Kecil Perubahan sosial yang kecil biasanya terjadi pada unsur perubahan yang tidak memiliki pengaruh yang berarti, contohnya fashion dan lifestyle. b. Perubahan Besar Perubahan sosial yang besar biasanya memunculkan perdebatan di kalangan masyarakat karena kehadirannya. Selain itu perubahan sosial yang besar memerlukan keterlibatan masyarakat banyak sehingga menimbulkan reaksi dan pertentangan dari banyak kalangan. Itu artinya perubahan sosial tersebut penting dan besar. Seberapa besar maupun kecil perubahannya tersebut perubahan sosial tidak bisa di hindari. Dimana setiap menitnya akan selalu terjadi perubahan di tengah masyarakat yang dibahas pada buku Teori dan Strategi Perubahan Sosial di bawah ini. Faktor Pendorong Perubahan Sosial Perubahan sosial tidak terjadi begitu saja tanpa gejala dan faktor pendorongnya. Bahkan ada beberapa hal yang menjadi faktor terkuat terjadinya perubahan sosial tersebut bisa terjadi. Berikut ini beberapa faktor pendorong terjadinya perubahan sosial yang perlu Grameds ketahui agar bisa mengenali gejala terjadinya perubahan sosial 1. Adanya Penemuan Baru Adanya penemuan baru dalam sebuah komunitas tertentu akan membawa perubahan pada sosial tersebut karena adanya budaya baru yang bisa menggantikan budaya lama atau mencampurnya menjadi satu kesatuan. 2. Pengaruh Jumlah Penduduk Jumlah penduduk dapat mempengaruhi perubahan sosial karena dapat struktur atau tatanan masyarakat pada suatu komunitas. Jumlah penduduk juga akan menjadi kekuatan bagaimana perubahan sosial tersebut bisa terjadi, semakin banyak orang yang menggunakan budaya baru maka suatu budaya lama juga akan mudah hilang atau tergantikan. 3. Munculnya Konflik Konflik, pertarungan, atau pertentangan sangat wajar terjadi pada sebuah sosial tertentu. Konflik pada suatu sosial bisa saja terjadi karena adanya kemajemukan atau munculnya mayoritas dan minoritas dalam sebuah komunitas tertentu. Dari konflik inilah maka suatu sosial harus mencari jawaban dari masalah tersebut yang kemudian akan menghasilkan budaya baru atau fenomena sosial yang baru. 4. Terjadi Revolusi Revolusi atau pemberontakan juga bisa mempengaruhi terjadinya perubahan sosial karena fenomena ini menjadi tanda adanya hal baru yang harus dilakukan. Misalnya karena telah terjadi perang atau bencana alam. 5. Keterbukaan Pada Lapisan Masyarakat Keterbukaan pada lapisan masyarakat bisa menjadi faktor terjadinya perubahan sosial karena kehadiran tipe masyarakat sangat berpengaruh dalam merespon sesuatu hal yang baru. Masyarakat yang berpengaruh adalah mereka yang memiliki keterbukaan dan openmind terhadap hal-hal baru sehingga mudah menerima perubahan tersebut. Dengan adanya masyarakat yang selalu mengalami perubahan, maka perubahan sosial juga selalu berkembang dan diperbaharui. Hal ini juga dibahas pada buku Sosiologi Perubahan Sosial oleh John Scott. 6. Motivasi Berprestasi Masyarakat yang memiliki motivasi untuk berprestasi berarti memiliki keinginan untuk maju dan berkembang. Maka hal ini dapat membuat suatu komunitas lebih terbuka dan openmind pada hal-hal baru karena memiliki kesadaran untuk berubah menjadi lebih baik. Faktor ini dapat memberi dampak positif bagi perubahan sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. 7. Sistem Pendidikan Maju Berbicara tentang perubahan sosial maka tidak bisa dijauhkan dari faktor pendidikan yang berperan penting dalam terjadinya perubahan sosial. Tolak ukurnya pendidikan terus mengalami perkembangan maka pendidikan pulalah yang membuat seseorang menjadi belajar menghadapi perubahan. Maka semakin tinggi dan berkualitasnya pendidikan maka akan besar pula peluang untuk memiliki perspektif dan wawasan seseorang untuk menerima perubahan. Contoh Perubahan Sosial Setelah mengetahui pengertian, proses, bentuk, dan faktor pendukungnya, maka Grameds perlu mengetahui contoh perubahan sosial yang konkret pernah terjadi di kehidupan masyarakat. Perubahan ini kemudian akan menjadi jejak dan sejarah sosial dan kebudayaan sebuah peradaban atau komunitas tertentu. Berikut ini contoh perubahan sosial yang perlu Grameds ketahui 1. Bersifat Besar Berdasarkan catatan sejarah Indonesia, negara kita sudah banyak mengalami banyak perubahan sosial. Salah satu contoh perubahan sosial yang bersifat besar pernah terjadi di Indonesia sekitar 20 tahun yang lalu pada sistem pertanian kita yang masih tradisional atau menggunakan cara sederhana. Misalnya cara menyemai padi, menanam padi, merawat, hingga memanen padi masih dilakukan secara tradisional. Semakin berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan di Indonesia ini pun membawa perubahan pada sosial para petani yakni bagaimana kebiasaan petani dahulu dan sekarang menjadi berubah. Contohnya jika dahulu petani menyemai pada hanya di dalam ruangan saja, namun sekarang etani bisa menanam padi dengan teknologi canggih agar menghasilkan bibit padi yang lebih berkualitas. Hal ini juga dapat kita lihat pada masyarakat tradisional Madura dan perkembangannya. Sebagai satuan ekohistorikal, keunikan Madura adalah bentukan ekologi tegal yang khas membentuk pola permukiman yang terpencar, dan masih banyak lagi yang dapat kamu pelajari pada buku Perubahan Sosial dalam Masyarakat Agraris Madura. 2. Bersifat Kecil Contoh perubahan sosial yang bersifat kecil adalah perubahan yang terjadi pada gaya berpakaian atau lifestyle. Fashion adalah satu fenomena yang sangat pesat perkembangannya hanya dalam waktu yang singkat. Contoh yang paling mencolok kita melihat perubahan gaya berpakaian adalah tren menggunakan hijab yang populer di tahun 2000. Padahal sebelumnya hanya segelintir orang saja yang menggunakan hijab hingga sekarang tren hijab terus berkembang dengan berbagai gaya hijab. Perubahan sosial ini bisa terjadi karena lingkungan dan banyaknya orang yang mulai menggunakan hijab hanya karena sedang tren saja, bukan karena hijab adalah suatu kewajiban dalam agama islam. Itulah sebabnya tren hijab bisa terus langgeng dan berkembang karena jumlah peminatnya yang besar. 3. Dipengaruhi Oleh Negara Lain Perubahan sosial bisa dipengaruhi negara lain contohnya karena perang atau dijajah oleh negara lain. Contoh perubahan sosial di Indonesia yang dipengaruhi oleh negara lain adalah terjadi pada transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Negara kita kemudian terpengaruh dengan perkembangan teknologi di negara negara Barat. Selain contoh positif juga ada contoh negatif perubahan sosial yang dipengaruhi negara lain yakni kebiasaan minum-minuman keras. Sebelumnya orang Indonesia lebih populer meminum minuman herbal atau jamu khas tradisional Indonesia. 4. Dalam Keagamaan Contoh perubahan sosial yang terjadi di Indonesia dalam hal keagamaan atau kepercayaan adalah negara kita yang terkenal dengan negara islam atau mayoritas masyarakat kita yang memeluk agama islam. Sebelumnya berdasarkan sejarah tanah air lebih erat dengan kepercayaan Hindu Budha yakni masa kerajaan-kerajaan pada saat itu sebelum agama islam masuk ke Nusantara. 5. Pada Bangunan Bangunan adalah hal fisik yang paling bisa dilihat perubahannya dari zaman ke zaman. Contoh perubahan sosial yang terjadi pada bangunan yang digunakan oleh masyarakat adalah bentuk masjid, gaya hunian rumah, atau penggunaan material bangunan. Misalnya konstruksi masjid zaman dahulu tentu jauh berbeda dengan desain arsitektur masjid zaman sekarang. Dengan adanya pembangunan baru juga memiliki efek samping yang diikuti dengna munculnya berbagai problema sosial yang dapat Grameds pelajari pada buku Efek Samping Pembangunan Masalah Sosial & Perubahan. 6. Pada Kebudayaan Kebudayaan adalah fenomena yang pasti akan mengalami perubahan jika terjadi perubahan sosial. Salah satu contoh perubahan sosial yang terjadi pada kebudayaan adalah akulturasi pada budaya kerajaan dahulu Hindu-Budha dengan ajaran-ajaran islam, seperti budaya grebeg yang kemudian disesuaikan dengan hari besar islam. Masih banyak contoh perubahan sosial lainnya pada kebudayaan kita karena Indonesia memiliki banyak sekali kebudayaan yang hingga sekarang tentu mengalami perubahan dan perkembangan. Salah satu perubahan sosial yang sedang terjadi adalah pandemi Covid-19 yang dapat berlangsung lama dan memberi konsekuensi jangka panjang pada masyarakat. Hal ini juga menjadi pengaruh berbagai hal seperti yang dibahas pada buku Perubahan Sosial Psikologi Di Masa Pandemi Covid-19. Nah, itulah penjelasan tentang perubahan sosial mulai dari pengertian, proses, bentuk, faktor pendorong, hingga contoh perubahan sosial. Membahas fenomena sosial memang tidak ada habisnya karena sosial sama dinamisnya seperti suatu masa. Jadi wajar jika kehidupan kita sekarang bisa jadi sangat jauh berbeda dengan kehidupan sosial nenek moyang yang hidup puluhan tahun lalu. Jejak perubahan itu kemudian bisa kita pelajari sebagai sejarah peradaban yang berpengaruh pada banyak bidang, salah satunya sosial dan budaya. Teman-teman Grameds bisa kunjungi koleksi buku Gramedia di untuk mencari referensi tentang perubahan sosial. Buku-buku ini tentu akan membantu Grameds mengetahui lebih luas tentang perubahan sosial, karena fenomena ini bukanlah kajian ilmu yang sedikit. Banyak para ahli dan fenomena sosial yang mengalami perubahan yang kemudian sekarang menjadi suatu kajian ilmu sendiri. Berikut ini rekomendasi buku tentang perubahan sosial yang bisa Grameds baca. Selamat belajar. SahabatTanpabatas. Baca juga artikel terkait “Perubahan Sosial” Globalisasi Ekonomi Ekonomi Kerakyatan Pelaku Ekonomi Masalah Ekonomi di Indonesia Ilmu Ekonomi Macam Sistem Ekonomi Ekonomi Kerakyatan ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Terkadang, semakin jauh Anda melihat ke masa depan, semakin mudah juga Anda diliputi ketidakpastian dan perubahan-perubahan yang mungkin terjadi. Meski bukanlah hal yang buruk, memikirkan masa depan terlalu jauh kerap memancing pertanyaan “bagaimana jika” dalam pikiran Anda. Alih-alih khawatir, Anda bisa mencoba konsentrasi dan berfokus pada apa yang Anda miliki sekarang. Sebagai contoh, Anda baru memiliki anak dan takut tidak bisa mengemban tanggung jawab sebagai orangtua. Putuskanlah apa yang paling penting bagi Anda dan fokuslah untuk mengerjakan hal-hal dalam jangka pendek terlebih dahulu. Lama-kelamaan, Anda akan terbiasa. 3. Miliki strategi untuk mengatasi stres Stres merupakan salah satu hal yang mungkin terjadi saat Anda menghadapi perubahan. Maka, penting untuk mengetahui apa pemicu stres Anda serta solusinya. Tidak perlu mencari cara yang rumit. Menurut British Heart Foundation, pergi ke ruang terbuka hijau dan mengatur pernapasan bisa menjadi cara terbaik untuk mengatasi stres. 4. Cari dukungan Merasa kewalahan selama menghadapi perubahan tentu merupakan hal yang wajar. Namun, ingatlah bahwa Anda tidak menghadapinya sendirian. Berbagi kekhawatiran dengan teman dan keluarga support systemmerupakan salah satu hal yang bisa Anda lakukan untuk mendapatkan saran dan dukungan emosional. Jika Anda tidak mampu bercerita dengan teman atau keluarga, tidak ada salahnya mencari dukungan dari profesional seperti konselor atau psikolog. 5. Temukan nilai positif dalam diri Anda Salah satu cara menghadapi perubahan yang cukup efektif yaitu dengan mengetahui nilai-nilai positif dalam diri Anda. Cobalah untuk menyisihkan waktu selama 10 menit dan menuliskan pencapaian yang sudah Anda raih belakangan ini. Pencapaian tidak harus selalu berupa prestasi, melainkan apa yang membuat Anda bangga dengan diri sendiri. Dengan merenungkan nilai-nilai dalam diri, Anda bisa mengetahui mana yang bisa digunakan untuk menghadapi perubahan yang terjadi. 6. Mencari teman dengan situasi serupa Apakah Anda sedang berjuang menghadapi perubahan ketika menjadi anak rantau? Atau sedang mencoba beradaptasi dengan kantor baru? Jika iya, cobalah untuk mencari teman yang mengalami hal serupa. Dengan berbagi kesulitan yang sama, Anda bisa saling menyemangati satu sama lain. Terlebih jika teman Anda telah mengalami perubahan tersebut lebih dulu. Mendengar cerita serupa dapat membuat Anda mengetahui tips untuk menghadapinya. 7. Buat rutinitas baru Melansir dari laman National Health Service NHS, menemukan rutinitas baru dapat menjadi cara ampuh untuk mendapatkan kembali rasa nyaman dalam suatu perubahan. Rutinitas ini bisa berupa hal-hal sederhana seperti jalan kaki 30 menit sehari atau mulai tidur pada waktu yang sama di setiap malam. Luangkanlah waktu dalam jadwal rutinitas Anda untuk bersantai seperti membaca buku, beraktivitas fisik, atau melakukan hobi lainnya. 8. Pertimbangkan kembali setiap keputusan Perubahan dalam hidup memang kerap terjadi secara mendadak dan tidak bisa dikendalikan. Namun, terkadang perubahan juga terjadi atas pertimbangan yang Anda buat sendiri. Jika Anda tengah menghadapi jenis perubahan yang kedua, ke depannya cobalah untuk mempertimbangkan kembali setiap keputusan yang akan dibuat. Dengan begitu, Anda bisa menghindari keputusan yang salah. Manusia mengalami perubahan setiap hari. Anda bisa mengalami perubahan dalam pekerjaan, lingkungan, pertemanan, dan masih banyak lagi. Proses mengendalikan perubahan memang tidaklah mudah. Hal ini dapat membuat Anda merasa tidak nyaman, stres, atau bahkan takut. Namun, dengan berpikir positif dan tahu kapan harus meminta bantuan, Anda bisa mengadapi masa-masa sulit ini dengan lebih mudah. Tips membuat keputusan yang tepat Jangan dilakukan saat emosi sedang tidak stabil. Pertimbangkan pendapat orang lain. Cari akar masalah dari keputusan yang akan dibuat. Pertimbangkan perubahan jangka pendek dan panjang atas keputusan yang dibuat.
Perubahan sosial adalah perubahan perilaku, hubungan, lembaga atau struktur sosial yang terjadi akibat ketidaksesuaian diantara unsur-unsur sosial yang saling berbeda karena kondisi geografis, kebudayaan, komposisi penduduk, ideologi atau karena adanya difusi atau penemuan-penemuan baru di masyarakat. Perubahan sosial terjadi karena proses yang dialami dalam kehidupan sosial yaitu perubahan yang mengenai sistem dan struktur sosial. Perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat ada perubahan yang direncanakan, perubahan yang tidak direncanakan, perubahan yang cepat dan perubahan yang lambat. Perubahan sosial pada masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain tidaklah sama, karena perubahan sosial tidak selalu terjadi pada semua ruang lingkup struktur sosial dalam masyarakat. Perubahan ini menyangkut pada seluruh segmen yang terjadi di masyarakat pada waktu tertentu. Perubahan sosial dalam masyarakat bukan merupakan sebuah hasil atau produk tetapi merupakan sebuah proses. Perubahan sosial merupakan sebuah keputusan bersama yang diambil oleh anggota masyarakat. Berikut definisi dan pengertian perubahan sosial dari beberapa sumber buku Menurut Soekanto 2005, perubahan sosial adalah suatu variasi dari cara-cara hidup yang telah di terima, baik karena kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi penduduk, ideologi mau pun karena adanya di fusi atau pun penemuan-penemuan baru dalam masyarakat. Menurut Bungin 2008, perubahan sosial adalah proses sosial yang di alami oleh anggota masyarakat serta semua unsur-unsur budaya dan sistem-sistem sosial, di mana semua tingkat kehidupan masyarakat secara suka rela atau dipengaruhi oleh unsur menyesuaikan diri dan menggunakan pola-pola kehidupan, budaya, dan sistem sosial yang baru. Menurut Muin 2006, perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi akibat ketidaksesuaian diantara unsur-unsur sosial yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Menurut Sztompka 2010, perubahan sosial adalah perubahan pola perilaku, hubungan sosial, lembaga, dan struktur sosial pada waktu tertentu. Jenis-jenis Perubahan Sosial Jenis perubahan sosial yang terjadi dalam masyarakat bisa dalam berbagai bentuk, mulai dari hal yang kecil hingga besar, secara cepat maupun lambat, direncanakan maupun tidak. Menurut Soekanto 2005, bentuk-bentuk perubahan sosial adalah sebagai berikut Perubahan sosial lambat evolusi. Yaitu perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan ada serangkaian perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti secara lambat pula. Pada evolusi, perubahan terjadi dengan sendirinya, tanpa rencana atau kehendak tertentu. Perubahan terjadi karena usaha masyarakat menyesuaikan diri dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul. Perubahan sosial cepat Revolusi. Perubahan-perubahan sosial yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut sendi-sendi dasar kehidupan masyarakat, seperti sistem kekeluargaan dan hubungan antara manusia. Suatu revolusi dapat juga berlangsung dengan didahului suatu pemberontakan. Perubahan sosial kecil. Yaitu perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial, tetapi tidak membawa pengaruh langsung atau berarti bagi masyarakat karena tidak mengakibatkan perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan. Perubahan sosial besar. Perubahan besar adalah perubahan yang berpengaruh terhadap masyarakat dan lembaga-lembaganya, seperti dalam sistem kerja, sistem hak milik tanah, hubungan kekeluargaan, dan stratifikasi masyarakat. Perubahan sosial yang direncanakan. Merupakan perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak mengadakan perubahan dalam masyarakat yang dinamakan agent of change. Perubahan sosial yang tidak direncanakan. Yaitu perubahan yang berlangsung begitu saja dan diluar jangkauan pengawasan masyarakat serta dapat menimbulkan akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan. sebagai contoh bertambahnya jumlah pengangguran. Proses Perubahan Sosial Perubahan di masyarakat senantiasa terjadi. Perubahan tersebut dapat diketahui dengan membandingkan keadaan masyarakat dalam satu waktu dengan keadaan yang lampau. Menurut Bertrand 1980, proses terjadinya perubahan sosial adalah sebagai berikut a. Difusi Difusi adalah proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dari satu individu ke individu yang lain, dari satu golongan ke golongan yang lain, atau dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Masuknya unsur-unsur baru ke dalam suatu masyarakat dapat terjadi melalui Pementasan damai penetration pacifique, yaitu masuknya unsur baru kedalam masyarakat tanpa tanpa paksaan dan kekerasan. Misalnya masuknya kebudayaan islam ke masyarakat Indonesia. Perembesan dengan kekerasan penetration violente, yaitu masuknya unsur baru kedalam masyarakat yang diwarnai dengan paksaan dan kekerasan sehingga terkadang merusak kebudayaan setempat. Simbiotik, yaitu proses masuknya unsur-unsur kebudayaan ke atau dari dalam masyarakat yang hidup berdampingan. b. Akulturasi Akulturasi atau kontak kebudayaan merupakan proses sosial yang timbul apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing sedemikian rupa sehingga unsur-unsur kebudayaan tersebut lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudayaannya tanpa menghilangkan sifat khas kepribadian kebudayaan asal. c. Asimilasi Asimilasi adalah proses sosial tingkat lanjut yang timbul apabila terdapat golongan-golongan manusia yang mempunyai latar belakang kebudayaan berbeda saling berinteraksi dan bergaul secara langsung dan intensif dalam waktu yang lama sehingga kebudayaan dari masing-masing golongan tersebut berubah sifatnya dari yang khas menjadi unsur-unsur kebudayaan baru yang berbeda dengan asalnya. d. Akomodasi Akomodasi atau dikenal pula dengan sebutan adaptasi. Akomodasi dapat berarti keadaan atau proses. Sebagai suatu keadaan, akomodasi menunjuk kepada adanya keseimbangan dalam interaksi antara individu dengan kelompok sehubungan dengan norma-norma dan nilai-nilai sosial yang berlaku di masyarakat. Sebagai suatu proses, akomodasi menunjuk kepada usaha-usaha manusia untuk meredakan pertentangan-pertentangan atau usaha-usaha untuk mencapai kestabilan sosial. Bentuk-bentuk akomodasi adalah sebagai berikut Konsoliasi, merupakan pengendalian konflik melalui lembaga-lembaga tertentu yang memungkinkan terjadinya difusi dan pengambilan keputusan diantara pihak-pihak yang berlawanan mengenai persoalan-persoalan yang mereka pertentangkan. Mediasi, adalah menunjuk pihak ketiga untuk memberikan nasihat-nasihat tentang bagaimana caranya menyelesaikan pertentangan-pertentangan diantara golongan yang bertikai. Arbitrasi, pengendalian konflik dengan arbitrasi perwasitan hampir sama dengan mediasi akan tetapi pihak yang bertikai dengan suka rela menerima putusan yang dibuat. Kompromi, yaitu antara pihak yang bertikai saling mengurangi tuntutannya agar tercapai suatu penyelesaian masalah. Coercion, merupakan bentuk pengendalian konflik yang dilakukan karena adanya paksaan. Dalam hal ini salah satu pihak berada dalam keadaan lemah dari pihak lainnya. Penyebab Terjadinya Perubahan Sosial Menurut Soekanto 2005, faktor-faktor yang mendorong terjadinya perubahan sosial adalah sebagai berikut Adanya kontak dengan kebudayaan lain. Kontak dengan kebudayaan lain dapat menyebabkan manusia saling berinteraksi dan mampu menghimpun penemuan-penemuan baru yang telah dihasilkan. Penemuan-penemuan baru tersebut dapat berasal dari kebudayaan asing atau merupakan perpaduan antara budaya asing dengan budaya sendiri. Proses tersebut dapat mendorong pertumbuhan suatu kebudayaan dan memperkaya kebudayaan yang ada. Sistem pendidikan formal yang maju. Pendidikan memberikan nilai-nilai tertentu bagi manusia, terutama membuka pikiran dan membiasakan berpola pikir ilmiah, rasional, dan objektif. Hal ini akan memberikan kemampuan manusia untuk menilai apakah kebudayaan masyarakatnya dapat memenuhi perkembangan zaman atau tidak. Sikap menghargai hasil karya orang lain. Penghargaan terhadap hasil karya seseorang akan mendorong seseorang untuk berkarya lebih baik lagi, sehingga masyarakat akan semakin terpacu untuk menghasilkan karya-karya lain. Sistem terbuka masyarakat open stratification. Sistem terbuka memungkinkan adanya gerak sosial vertikal atau horizontal yang lebih luas kepada anggota masyarakat. Masyarakat tidak lagi mempermasalahkan status sosial dalam menjalin hubungan dengan sesamanya. Hal ini membuka kesempatan kepada para individu untuk dapat mengembangkan kemampuan dirinya. Orientasi ke masa depan. Pemikiran yang selalu berorientasi ke masa depan akan membuat masyarakat selalu berpikir maju dan mendorong terciptanya penemuan-penemuan baru yang disesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zaman. Sedangkan faktor-faktor yang menghambat terjadinya perubahan sosial di masyarakat adalah sebagai berikut Kurangnya hubungan dengan masyarakat lain. Kehidupan terasing menyebabkan suatu masyarakat tidak mengetahui perkembangan-perkembangan yang telah terjadi. Hal ini menyebabkan pola-pola pemikiran dan kehidupan masyarakat menjadi statis. Terlambatnya perkembangan ilmu pengetahuan. Kondisi ini dapat dikarenakan kehidupan masyarakat yang terasing dan tertutup, contohnya masyarakat pedalaman. Tapi mungkin juga karena masyarakat itu lama berada di bawah pengaruh masyarakat lain terjajah. Sikap masyarakat yang masih sangat tradisional. Sikap yang mengagung-agungkan tradisi dan masa lampau dapat membuat terlena dan sulit menerima kemajuan dan perubahan zaman. Lebih parah lagi jika masyarakat yang bersangkutan didominasi oleh golongan konservatif kolot. Rasa takut terjadinya kegoyahan pada integritas kebudayaan. Integrasi kebudayaan seringkali berjalan tidak sempurna, kondisi seperti ini dikhawatirkan akan menggoyahkan pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada. Beberapa golongan masyarakat berupaya menghindari risiko ini dan tetap mempertahankan diri pada pola kehidupan atau kebudayaan yang telah ada. Adanya kepentingan-kepentingan yang telah tertanam dengan kuat vested interest. Organisasi sosial yang mengenal sistem lapisan strata akan menghambat terjadinya perubahan. Golongan masyarakat yang mempunyai kedudukan lebih tinggi tentunya akan mempertahankan statusnya tersebut. Kondisi inilah yang menyebabkan terhambatnya proses perubahan. Adanya sikap tertutup dan prasangka terhadap hal baru asing. Sikap yang demikian banyak dijumpai dalam masyarakat yang pernah dijajah oleh bangsa lain, misalnya oleh bangsa Barat. Mereka mencurigai semua hal yang berasal dari Barat karena belum bisa melupakan pengalaman pahit selama masa penjajahan, sehingga mereka cenderung menutup diri dari pengaruh-pengaruh asing. Hambatan-hambatan yang bersifat ideologis. Setiap usaha perubahan pada unsur-unsur kebudayaan rohaniah, biasanya diartikan sebagai usaha yang berlawanan dengan ideologi masyarakat yang sudah menjadi dasar integrasi masyarakat tersebut. Adat atau kebiasaan yang telah mengakar. Adat atau kebiasaan merupakan pola-pola perilaku bagi anggota masyarakat dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Adakalanya adat dan kebiasaan begitu kuatnya sehingga sulit untuk diubah. Hal ini merupakan bentuk halangan terhadap perkembangan dan perubahan kebudayaan. Nilai bahwa hidup ini pada hakikatnya buruk dan tidak mungkin diperbaiki. Pandangan tersebut adalah pandangan pesimistis. Masyarakat cenderung menerima kehidupan apa adanya dengan dalih suatu kehidupan telah diatur oleh Yang Mahakuasa. Pola pikir semacam ini tentu saja tidak akan memacu perkembangan kehidupan manusia. Daftar Pustaka Soekanto, Soerjono. 2005. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta Raja Grafindo Persada. Bungin, Burhan. 2008. Sosiologi Komunikasi Teori, Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di Masyarakat. Jakarta Kencana Prenada Media Group. Muin, Idianto. 2006. Sosiologi. Jakarta Erlangga. Sztompka, Piotr. 2010. Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta Prenada. Gillin dan Gillin. 1954. Cultural Sociology a Revision of an Introduction to Sociology. New York The Millan Company. Bertrand, Alvin L. 1980. Sosiologi Kerangka Acuan, Metode Penelitian, Teori-teori tentang sosialisasi, kepribadian dan kebudayaan. Surabaya Bina usaha.
bagaimana kira kira perubahan yang terjadi dalam kehidupan sosial